Wawasan Nusantara Bagian 3
A. SASARAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA DALAM
KEHIDUPA NASIONAL
Sasaran implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan nasional
adalah Menjadi pola yang mendasari caraberfikir, bersikap dan bertindak dalam
rangka menghadapi, menyikapi, menangani berbagai permasalahan menyangkut
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berorientasi pada
kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh dalam
bidang:
1.
Politik, menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan
dinamis
2.
Ekonomi, menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin
pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata
3.
Sos-Bud, menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui dan
menerima serta menghormati : segala bentuk perbedaan (kebhinekaan) sebagai
kenyataan yang hidup disekitarnya dan sekaligus sebagai karunia Tuhan
4.
Han-Kam, menumbuh kembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa
yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warganegara Indonesia.
B. PEMASYARAKATAN (SOSIALISASI) WAWASAN NUSANTARA
Pemasyarakatan (sosialisasi) dari Wawasan Nusantara dibagi menjadi
dalam :
1.
Menurut sifat atau cara penyampaiannya, dapat dilaksanakan sebagai
berikut:
a.
Langsung, yang terdiri dari Ceramah,Diskusi atau Dialog, Tatap
Muka.
b.
Tidak Langsung, yang terdiri dari Media Elektronik, Media
cetak.
2.
Menurut metode penyampaiannya berupa :
a.
Ketauladanan Melalui metode penularan ketauladanan dalam sikap perilaku sehari - hari kepada lingkungannya terutama
dengan memberikan contoh - contoh berfikir, bersikap dan bertindak mementingkan
kepentingan bangsa dan negara diatas
kepentingan pribadidan atau golongan sehingga menimbulkan semangat kebangsaan
yang selalu cinta tanah air
b.
Edukasi Melalui metode pendekatan Formal,
pendidikan umum atau pembentukan, dimulai dari tingkat TK (Taman Kanak - kanak)
sampai Perguruan Tinggi, pendidikan karir disemua strata dan bidang profesi dan
penataran atau kursus - kursus, dsb.
Ø
Informal, dapat dilaksanakan di
lingkungan rumah atau keluarga, di lingkungan pemukiman, di lingkungan
pekerjaan dan dalam lingkungan organisasi kemasyarakatan.
Ø
Komunikasi, Melalui metode komunikasi tujuan yang ingin dicapai
dari pemasyarakatan (sosialisasi) dari Wawasan Nusantara adalah :tercapainya
hubungan komunikasi (timbal balik) secara baik akan mampu menciptakan
iklim/suasana yang saling menghargai, menghormati, mawas diri dan tenggang rasa
sehingga terjadi kesatuan bahasa dan tujuan tentang Wawasan Nusantara.
Ø
Integrasi, Melalui metode integrasi
tujuan yang ingin dicapai dari pemasyarakatan (sosialisasi) Wawasan Nusantara
adalah : terjalinnya persatuan dan kesatuan. Pengertian serta pemahaman tentang
Wawasan Nusantara yang mampu memantapkan untuk membatasi sumber konflik di
dalam tubuh bangsa Indonesia pada saat ini maupun di masa yang akan datang,
kesadaran mengutamakan kepentingan nasional dan cita-cita serta tujuan nasional
yang didasari Wawasan Nusantara Dewasa ini kita menyaksikan bahwa kehidupan manusia baik
secara individu dalam
C.TANTANGAN IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA
Dewasa ini kita menyaksikan bahwa kehidupan manusia baik secara
individu dala bermasyarakat, berbangsa dan bernegara semuanya sedang
mengalami suatu proses perubahan. Dan kita juga menyadari bahwa faktor yang
mendorong terjadinya proses perubahan tersebut adalah nilai-nilai kehidupan
baru yang dibawakan oleh negara-negara maju dengan kekuatan penetrasi
globalnya. Tetapi jika kita menengok sejarah kehidupan manusia dan alam semesta
itu sendiri perubahan dalam kehidupan itu adalah suatu hal yang wajar, yang
alamiah. Tidak ada kehidupan dunia itu yang abadi ataukekal kecuali berkaitan
dengan Wawasan Nusantara yang sarat dengan nilai-nilai budaya bangsa dan
dibentuk dalam proses panjang sejarah perjuangan bangsa. Akankah wawasan bangsa
Indonesia tentang persatuan kesatuan itu larut atau hanyut tanpa bekasatau akan
tetap kokoh dan mampu bertahan dalam terpaan dan gempuran nilai global yang
menantang Wawasan Persatuan Bangsa Indonesia antara lain adalah Pemberdayaan
rakyat yang optimal, dunia tanpa batas, serta era baru kapitalisme dan
kesadaran warga negara.
1. Pemberdayaan Masyarakat.
A.
JOHN NAISBIT. Dalam bukunya Global Paradox menulis “To
be a global powers, the company must give more role to the smallest part”.
Pada intinya global paradox memberikan pesan bahwa negara harus dapat
memberikan peranan sebesar - besarnya kepada rakyatnya.
B.
Kondisi Nasional. Pembangunan Nasional secara menyeluruh belum
merata, sehingga masih ada beberapa daerah ketertinggalan
pembangunan yang mengakibatkan keterbelakangan dalam aspek kehidupannya.
2. Dunia Tanpa Batas.
Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Perkembangan
global saat ini sangat maju dengan pesat, didukung dengan perkembangan
IPTEK yang sangatmodern khususnya di bidang teknologi informasi, komunikasi dan
transportasi seakan akan dunia sudah menyatu menjadi kampung sedunia, dunia
menjadi transparan tanpa mengenal batas negara, sehingga dunia menjadi tanpa batas.
Kondisi yang demikian membawa dampak kehidupan seluruh aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara yang dapat mempengaruhi pola pikir, pola sikap dan pola
tindak seluruh masyarakat Indonesia di dalam aspek kehidupannya.Keterbatasan kualitas
SDM Indonesia dibidang IPTEK merupakan tantangan serius menghadapi gempuran
global, mengingat penguasaan IPTEK merupakan nilai tambah untuk berdaya saing
di percaturan global.
KENICHI OMAHE. Dengan dua bukunya yang terkenal dengan “Borderless
World dan The End Of The Nation State”,mengatakan bahwa, dalam
perkembangan masyarakat global, batas-batas wilayah negara dalam arti geografi
dan politikmasih relatif tetap, namun kehidupan suatu negara tidak mungkin dapat
membatasi kekuatan global yang berupa informasi, investasi, industri dan konsumen
yang makin individual.
3. Era Baru Kapitalisme.
SLOAN AND ZUREKER. Dalam
bukunya “Dictionary Of Economics”, menyebutkan tentang
kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan atas hak milik swasta atas
macam - macam barang dan kebebasan individu untuk mengadakan perjanjian dengan
pihaklain dan untuk berkecimpung dalam aktivitas - aktivitas ekonomi yang
dipilihnya sendiri berdasarkan kepentingan sendiri serta untuk mencapai laba
guna diri sendiri. LESTER THUROW.Didalam bukunya “The Future Of Capitalism”, ditegaskan
antara lain bahwa untuk dapat bertahan dalam era baru kapitalisme harus
membuat strategi baru yaitu keseimbangan(balance) antara paham individu dan
pahamsosialis
4. KesadaranWarga Negara.
Pandangan Bangsa Indonesia Tentang Hak dan Kewajiban. Bangsa Indonesia
melihat bahwa haktidak terlepasdari kewajiban, maka manusia Indonesia baik
sebagai warga negara maupun sebagai warga masyarakat, mempunyai kedudukan, hak
dan kewajiban yang sama Kesadaran Bela Negara.Pada waktu merebut dan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia menunjukkan kesadaran bela negara yang optimal,
dimana seluruh rakyat bersatu padu berjuang tanpa mengenal perbedaan,tanpa
pamrih dan tidakmengenal menyerah yang ditunjukkan dalam jiwa heroisme dan patriotisme
karena senasib sepenanggungan dan setia kawan melalui perjuangan fisik mengusir
penjajah untuk merdeka.
D.
Prospek Implementasi Wawasan Nusantara
Berdasarkan beberapa teori mengemukakan rumusan atau pandangan
global sebagai berikut :
1.
Global Paradox. Memberikan pesambahwa negara harus mampu memberikan
peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya.
2.
Borderless World dan The End Of Nation State. Mengatakan bahwa
batas wilayah geografi negara relatif tetap, tetapi kekuatan ekonomi dan budaya
global akan menembus batas tersebut. Selanjutnya pemerintah daerah perlu diberi
peranan yang lebih berarti.
3.
Lester Thurowdalam bukunya The future Of Capitalism. Memberikan gambaran bahwa strategi baru kapitalisme adalah
mengupayakan keseimbangan antara kepentingan individu atau kelompok dengan
masyarakat banyak serta antara negara maju dengan negara berkembang
4.
Hezel Handerson dalam bukunyaBuilding Win Win World. Mengatakan
bahwa perlu ada perubahan nuansa perang ekonomi menjadi masyarakat dunia yang lebih
bekerjasama, memanfaatkan teknologi yang bersih lingkungan serta pemerintahan
yang demokratis
5.
Ian Marison dalam bukunya The Second Curve. Dijelaskan bahwa
dalamera baru timbul adanya peranan yang lebih besar dari pasar, peranan
konsumen dan teknologi baru yang mengantar terwujudnya masyarakat itu.
E. Keberhasilan Implementasi
Wawawan Nusantara
Wawasan Nusantara agar menjadi pola yang mendasai cara berfikir,
bersikap dan bertindak dalam rangka menghadapi,
menyikapi dan menangani permasalahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara yang berorientasi kepada kepentinganrakyat dan keutuhan wilayahtanah
air yang mencakup implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamananserta tantangan-tantangan
terhadap Wawasan Nusantara diperlukan kesadaran setiap warga negara Indonesia
untuk:
1.
Mengerti, memahami dan menghayati tentang hakdan kewajiban warga
negara sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia yang cinta tanah airberdasarkan
Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara.
2.
Mengeri, memahami dan menghayati tentang bangsa yang telah
menegara bahwa di dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan Konsepsi Wawasan
Nusantara yaitu Wawasan Nusantara sehingga sadar sebagai warga negara yang
memiliki cara pandang/wawasan nusantara guna mencapai cita - cita dan tujuan nasional.
Untuk mengetuk hati nurani setiap warga negara Indonesia agar
sadarbermasyarakat, berbangsa dan bernegara diperlukan pendekatan
/sosialisasi/pemasyarakatan dengan program yang teratur, terjadwal dan terarah,
sehingga akan terwujud keberhasilan dari implementasi Wawasan Nusantara dalam
kehidupan nasional guna mewujudkan Ketahanan Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar