Sebutkan contoh dan beri penjelasan
mengenai standar teknik (minimal 5) dan standar manajemen (minimal 5) yang
relevan dengan teknik industri!
Jawab:
Standard
teknik
serangkaian
eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan, produk, atau layanan.
Jika bahan, produk atau jasa gagal memenuhi satu atau lebih dari spesifikasi
yang berlaku, mungkin akan disebut sebagai berada di luar spesifikasi. Sebuah
standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi, misalnya oleh suatu
perusahaan, badan pengawas, militer, dll: ini biasanya di bawah payung suatu
sistem manajemen mutu. Mereka juga dapat dikembangkan dengan standar organisasi
yang sering memiliki lebih beragam input dan biasanya mengembangkan sukarela
standar : ini bisa menjadi wajib jika diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak
bisnis, dll. Istilah standard teknik yang digunakan sehubungan dengan lembar
data (atau lembar spec). Sebuah lembar data biasanya digunakan untuk komunikasi
teknis untuk menggambarkan karakteristik teknis dari suatu item atau produk.
Hal ini dapat diterbitkan oleh produsen untuk membantu orang memilih produk
atau untuk membantu menggunakan produk. Berikut merupakan beberapa contoh
standard teknik
Berikut merupakan beberapa standar teknik:
·
American National Standards Institute
(ANSI)
ANSI memberdayakan anggotanya dan konstituen untuk
memperkuat posisi pasar AS dalam ekonomi global sambil membantu untuk menjamin
keselamatan dan kesehatan konsumen dan perlindungan dari lingkungan. Ada banyak
peralatan proteksi yang ada pada bay penghantar maupun bay trafo. masing-masing
peralatan proteksi tersebut dalam rangkaian suatu garis digambarkan dalam
bentuk lambang atau kode. Berikut adalah kode dan lambang rele Proteksi
berdasarkan standar ANSI C37-2 dan IEC 60617.
·
American Society of Mechanical Engineers
(ASME)
ASME adalah asosiasi profesional yang, “mempromosikan
seni, ilmu pengetahuan, dan praktik rekayasa multi disiplin ilmu dan kerja
sama diseluruh dunia” dengan melalui “pembangunan pendidikan, pelatihan
dan profesional lanjutan , kode dan standar, penelitian, konferensi
dan publikasi, hubungan dengan pemerintah, dan bentuk lain dari jangkauan”.
Maka dari itu, ASME adalah masyarakat teknik, organisasi
standar, sebuah organisasi penelitian dan pengembangan, sebuah organisasi lobi,
penyedia pelatihan dan pendidikan, dan organisasi nirlaba. Didirikan sebagai
masyarakat rekayasa berfokus pada teknik mesin di Amerika Utara,
ASME telah menjadi multi disiplin dan global. ASME didirikan pada
tahun 1880 oleh Alexander Lyman Holley, Henry Rossiter Worthington, John Edison
Sweet and Matthias N. Forney dalam menanggapi berbagai kegagalan uap boiler
tekanan bejana. Dikenal untuk menetapkan kode dan standar untuk perangkat
mekanik, ASME melakukan salah satu operasi terbesar didunia penerbitan
teknis, menyelenggarakan konferensi teknis banyak dan ratusan kursus
pengembangan professional setiap tahun, dan
mensponsori penjangkauan banyak dan program pendidikan.
·
BSI Standar adalah Inggris Badan Standar
Nasional (NSB)
BSI Standar mewakili kepentingan Inggris ekonomi dan
sosial di semua organisasi standar Eropa dan internasional dan melalui
pengembangan solusi informasi bisnis untuk organisasi Inggris dari semua ukuran
dan sektor. BSI Standar bekerja dengan industri manufaktur dan jasa, bisnis,
pemerintah dan konsumen untuk memfasilitasi produksi standar Inggris, Eropa dan
internasional. Bagian dari BSI Group, BSI Standar memiliki hubungan kerja yang
erat dengan pemerintah Inggris, terutama melalui Departemen Inggris untuk
Bisnis, Inovasi dan Keterampilan (BIS). BSI Standar adalah nirlaba
mendistribusikan organisasi, yang berarti bahwa setiap keuntungan yang
diinvestasikan kembali ke dalam layanan yang disediakan Sejak didirikan pada tahun
1901 sebagai Komite Standar Teknik, BSI Group telah tumbuh menjadi sebuah
organisasi global yang independen terkemuka yang menyediakan jasa solusi bisnis
berbasis standar di lebih dari 140 negara.
·
American Society untuk Pengujian dan
Material (ASTM)
ASTM adalah pemimpin global yang diakui dalam
pengembangan dan pengiriman standar internasional konsensus sukarela. Hari ini,
sekitar 12.000 ASTM standar yang digunakan di seluruh dunia untuk meningkatkan
kualitas produk, meningkatkan keamanan, memfasilitasi akses pasar dan
perdagangan, dan membangun kepercayaan konsumen. ASTM kepemimpinan dalam
pembangunan standar internasional didorong oleh kontribusi dari anggotanya:
lebih dari 30.000 pakar top dunia teknis dan profesional bisnis yang mewakili
135 negara. bekerja dalam suatu proses terbuka dan transparan serta menggunakan
infrastruktur canggih elektronik ASTM, anggota ASTM memberikan metode
pengujian, spesifikasi, panduan, dan praktek-praktek yang mendukung industri
pemerintahan diseluruh dunia.
·
Standard Nasional Indonesia (SNI)
SNI merupakan satu-satunya standard yang berlaku
secara nasional di Indonesia, dimana semua produk atau tata tertib pekerjaan
harus memenuhi standart SNI ini. Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas
antara para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of
good practice.
·
TEMA (Tubular Exchanger Manufacturers
Association)
The Tubular Exchanger Manufacturers Association, Inc
(TEMA) adalah asosiasi perdagangan dari produsen terkemuka shell dan penukar
panas tabung, yang telah merintis penelitian dan pengembangan penukar panas
selama lebih dari enam puluh tahun.Standar TEMA dan perangkat lunak telah
mencapai penerimaan di seluruh dunia sebagai otoritas pada desain shell dan
tube penukar panas mekanik. TEMA adalah organisasi progresif dengan
mata ke masa depan. Anggota pasar sadar dan secara aktif terlibat, pertemuan
beberapa kali setahun untuk mendiskusikan tren terkini dalam desain dan
manufaktur.
·
Japanese Industrial Standar (JIS)
JIS adalah standar yang digunakan untuk kegiatan
industri di Jepang. Proses standardisasi dikoordinasikan oleh Komite Standar
Industri Jepang dan dipublikasikan melalui Jepang Standards Association.
·
Deutsches Institut fur Normung (DIN)
DIN, Institut Jerman untuk Standardisasi, menawarkan
stakeholder platform untuk pengembangan standar sebagai layanan untuk industri,
negara dan masyarakat secara keseluruhan. Sebuah organisasi nirlaba terdaftar,
DIN telah berbasis di Berlin sejak tahun 1917.DIN tugas utama adalah untuk
bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mengembangkan standar
berbasis konsensus yang memenuhi persyaratan pasar.
·
The American Petroleum Institute (API)
API adalah asosiasi perdagangan Amerika Serikat
terbesar untuk industri minyak dan gas alam. Ini klaim untuk mewakili sekitar
400 perusahaan yang terlibat dalam produksi, perbaikan, distribusi dan banyak
aspek lain dari industri perminyakan. API mendistribusikan lebih dari 200.000
eksemplar publikasi setiap tahun. Publikasi, standar teknis, produk-produk
elektronik yang dirancang bertujuan untuk membantu pengguna meningkatkan
efisiensi dan efektivitas biaya operasi mereka, sesuai dengan persyaratan
legislatif peraturan, menjaga kesehatan, menjamin keamanan dan melindungi
lingkungan. Setiap publikasi diawasi oleh sebuah komite profesional industri,
sebagian besar insinyur perusahaan anggota
·
American Iron and Steel Intitute (AISI)
AISI adalah asosiasi produsen baja amerika utara yang
dibentuk pada tahun 1908 oleh Elbert H. Gary yang beranggotakan para produsen
baja di Negara kanada, amerika Serikat, dan Meksiko. Tujuan dari ANSI adalah
mempengaruhi kebijakan publik, mindidik, dan membentuk opini publik yang
mendukung industri baja yang kuat dan berkelanjutan di amerika serikat dan
amerika utara serta berkomitmen untuk menghasilkan produk manufaktur yang
memenuhi kebutuhan masyarakat.
·
National Nanotechnology Initiative (NNI)
adalah
badan standarisasi teknik untuk produk dari ilmu pengetahuan, teknik,
penelitian dan pengembangan untuk proyek berskala nano atau menggunakan
teknologi nano. NNI memiliki 4 tujuan utama yaitu memajukan penelitian dan
pengembangan nanoteknologi, mendorong transfer teknologi dalam produk untuk
kepentingan komersial dan umum, mengembangkan dan mepertahankan sumber daya
pendidikan, tenaga kerja terampil, infrastruktur pendukung dan alat untuk
memajukan teknologi nano, dan tujuan yang ke empat adalah mendukung pengembangan
yang bertanggung jawab dalam bidang nanoteknologi.
Standar
manajemen
struktur
tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar kerja dalam bidang
kelembagaan, usaha serta keuangan. Namun pengertian standar manajemen akan
lebih spesifik jika menjadi standar manajemen mutu, untuk mendukung
standarisasi pada setiap mutu produk yang di hasilkan perusahan maka hadirlah
Organisasi Internasional untuk Standarisasi yaitu Internasional Organization
for Standardization (ISO) berperan sebagai badan penetap standar internasional
yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional setiap negara. ISO
didirikan pada 23 Februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan
komersial dunia, ISO adalah jaringan institusi standar nasional dari 148
negara, pada dasarnya satu anggota pernegara, ISO bukan organisasi pemerintah
ISO menempati posisi spesial diantara pemerintah dan swasta. Oleh karena itu,
ISO mampu bertindak sebagai organisasi yang menjembatani dimana konsensus dapat
diperoleh pada pemecahan masalah yang mempertemukan kebutuhan bisnis dan
kebutuhan masyarakat. Proses sertifikasi untuk persyaratan Standar Sistem
Manajemen Mutu, misalnya ISO 9001:2000, adalah diakui sebagai suatu upaya dan
cara uji dari peningkatan kinerja dan produktifitas perusahaan dan juga sebagai
pembanding terhadap hasil kerja dan pencapaian keunggulan bisnis. Yang dimaksud
mutu disini adalah gambaran dan karakteristik konsumen atau pelanggan dari
barang atau jasa yang menunjukan kemampuannya dalam memuaskan konsumen sesuai
dengan kebutuhan yang di tentukan. Dari uraian di atas maka sangat penting
sebagai mahasiswa teknik mesin untuk mengerti dan memahami standar manajemen
mutu karena standar manajemen mutu sangat berperan penting terhadap kualitas
produk atau output dari suatu perusahaan. Pemahaman standar manajemen mutu yang
bertarap internasional juga tentunya akan berpengaruh pada pola berpikir dan
cara bekerja mahasiswa di dunia industri, diharapkan mahasiswa akan memiliki
kualitas yang setarap kualitas internasional tentu akan mampu bersaing dan
menghasilkan output yang sangat berkualitas.
Berikut ini adalah beberapa standar manajemen:
·
ISO 9001 (Manajemen Mutu)
ISO 9001 adalah standar internasional yang diakui
dunia untuk sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) dan bersifat global. SMM
menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan dan seperangkat prinsip-prinsip
dasar dengan pendekatan manajemen secara nyata dalam aktifitas rutin
perusahaan. Sistem ini besifat umum dan dapat diterapkan untuk berbagai jenis
organisasi dan industri. Sistem ini juga bersifat fleksibel untuk mengarahkan
berbagai organisasi dan industri dalam mencapai efisiensi dan efektifitas dalam
pengelolaannya untuk mencapai kepuasan pelanggan.
·
ISO 14001 (Manajemen Lingkungan)
ISO 14001 dipelajari oleh berbagai bidang pendidikan
namun tidak “ seumum” ISO 9001 yang banyak ditemui di bidang apa saja. Sistem
manajemen ini banyak ditemui pada bidang teknik lingkungan. Selain itu sistem
manajemen ini juga mempunyai kaitan dengan bidang ergonomi (teknik industri)
terutama pada kuliah manajemen limbah industri. Seperti telah disebutkan
sebelumnya bahwa bidang lingkungan hidup atau ekologi dan ergonomi mempunyai
hubungan yang cukup kuat.
·
OHSAS 18001 (Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja)
OHSAS 18001 adalah suatu standard internasional untuk
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat
kerja/perusahaan. Banyak organisasi di berbagai negaratelah mengadopsi OHSAS
18001 untuk mendorong penerapan keselamatan dan kesehatan kerja
denganmelaksanakan prosedur yang mengharuskan organisasisecara konsisten
mengidentifikasi dan mengendalikan resiko bahayaterhadap keselamatan dan
kesehatan di tempat kerja; serta memperbaiki kinerja dan citra perusahaan.
·
Total Quality MANAGEMENT (TQM)
Total Quality MANAGEMENT (TQM) mengacu pada penekanan
kualitas yang meliputi organisasi keseluruhan, mulai dari pemasok hingga
pelanggan. TQM menekankan komitmen manajemen untuk mendapatkan arahan
perusahaan yang ingin terus meraih keunggulan dalam semua aspek produk dan jasa
penting bagi pelanggan. Ada beberapa elemen bahwa sesuatu dikatakan berkualitas.
·
ISO 31000:2009 (Manajemen Risiko)
ISO 31000:2009 merupakan pedoman standar, instruksi,
dan tuntutan bagi sebuah organisasi untuk membangun sebuah pondasi dan kerangka
kerja bagi suatu program manajemen risiko. Pondasi tersebut meliputi aturan,
tujuan, dan komitmen untuk membangun suatu program manajemen risiko yang
komprehensif. Kerangka kerja meliputi perencanaan, akuntabilitas dari para
karyawan, proses dan aktivitas yang digunakan untuk mengelola risiko dalam
kinerja perusahaan. Tujuan dari standarisasi ini adalah untuk menyediakan
prinsip-prinsip dan acuan dari program manajemen risiko kepada organisasi.
·
ISO 50001
standarisasi internasional yang berkaitan dengan
sistem manajemen energy (energy management systems – requirements with
guidance). Standarisasi di keluarkan pada bulan juli 2011 oleh International
Standarization Organizazion.
·
ISO 27001
standarisasi dalam bidang information secutity
management systems.
·
Sistem Manajemen Kesekatan Keselamatan
Kerja (SMK3)
Sistem Manajemen Kesehatan Keselamatan Kerja
(SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang
meliputi stuktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan,
prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan,
pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan
kerja dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan
kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien danproduktif.SMK3 merupakan
alat bantu yang dapat digunakan untuk memenuhi tuntutan dan persyaratan yang
ada dan berlaku yang berhubungan dengan jaminan keselamatan kerja dan
kesehatan kerja. SMK3 merupakan sebuah sistem yang dapat diukur dan dinilai
sehingga kesesuaian terhadapnya menjadi obyektif. SMK3 digunakan sebagai
patokan dalam menyusun suatu sistem manajemen yang berfokus untuk mengurangi
dan menekan kerugian dalam kesehatan, keselamatan dan bahkan properti.
·
Hazard Analysis and Critical Control Point
(HACCP)
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) adalah suatu sistem kontrol dalam
upaya pencegahan terjadinya masalah yang didasarkan atas identifikasi
titik-titik kritis di dalam tahap penanganan dan proses produksi. HACCP
merupakan salah satu bentuk manajemen resiko yang dikembangkan untuk menjamin
keamanan pangan dengan pendekatan pencegahan (preventive) yang dianggap
dapat memberikan jaminan dalam menghasilkan makanan yang aman bagi
konsumen.Tujuan dari penerapan HACCP dalam suatu industri pangan adalah untuk
mencegah terjadinya bahaya sehingga dapat dipakai sebagai jaminan mutu pangan
guna memenuhi tututan konsumen. HACCP bersifat sebagai sistem pengendalian mutu
sejak bahan baku dipersiapkan sampai produk akhir diproduksi masal dan
didistribusikan. Oleh karena itu dengan diterapkannya sistem HACCP akan
mencegah resiko komplain karena adanya bahaya pada suatu produk pangan. Selain
itu, HACCP juga dapat berfungsi sebagai promosi perdagangan di era pasar global
yang memiliki daya saing kompetitif.
·
International Sustainability & Carbon
Certification(ISCC)
ISCC
(International Sustainability & Carbon Certification) adalah sistem
sertifikasi terkenal didunia untuk kelestarian lingkungan hidup dan pencegahan
emisi gas rumah kaca (baca: green house gases emissions). Pada tahun 2010,
pengakuan resmi sebagai organisasi internasional oleh negara Jerman. Pada Juli
2011, komisi negara Uni Eropa mengakui ISCC sebagai skema sertifikasi pertama
yang mampu menunjukkan kesesuaian dengan persyaratan Uni Eropa “Renewable
Energy Directive’s (RED).Sebagai informasi, ISCC PLUS telah dikembangkan untuk
pangan dan makanan ternak, teknikal/kimiawidan penerapan bioenergi lainnya.
Sertifikasi ISCC dapat diterapkan untuk memenuhi persyaratan pada pangsa pasar
bioenergi dalam upaya mendemonstrasikan kelestarian dan mampu telusur dari stok
makanan ternak, dan industri kimia.
Sumber: