Nama : Rizky Haldi Ramadhan
Kelas : 4ID04
Tugas 1
1.
Tuliskan karakter –
karakter tidak ber-ETIKA dalam kehidupan sehari-hari
(beri 5 contoh dan analisi)
Jawab:
Karakter – karakter tidak beretika dalam
kehidupan sehari – hari yaitu sebagai berikut :
A. Mengenakan baju atau pakaian yang sangat minim saat berada dilingkungan
masyarakat. Tempat umum seperti taman, mall, tempat makan dan lain-lain atau merupakan
tempat untuk orang-orang berinteraksi dengan masyarakat lain dan menikmati
suasana meraka tempati sehingga sangat tidak beretika bila ada salah satu
masyarakat yang mengenakan pakaian minim pada tempat tersebut akan menggangu
kenyaman orang lain yang melihatnya.
B.
Selalu menyelesaikan suatu masalah dengan emosional
dalam suatu kelompok, dimana karakter ini dianggap sebagai tidak beretika
karena segala sesuatu hal dalam bermusyawarah,kerja kelompok, rapat kerja dan
sebagainya dapat dibicarakan dengan baik dan diselesaikan atau diterima dengan
kepala dingin.
C.
Tidak mendengarkan atau membuat kegaduhan saat orang
lain sedang berbicara. Karakter ini sangat penting untuk dihindarkan dalam saat
berbicara dengan tatap muka atau berkelompok karena akan membuat orang lain
yang sedang berbicara tidak dihargai dengan baik dan berdampak tidak dapat
berinteraksi atau mendapat informasi yang baik dari orang lain.
D.
Seseorang yang mempunyai karakter pendendam kepada
orang lain. Karakter pendendam yang dimiliki seseorang akan susah untuk
memaafkan dan melupakan masalah atau kesalahan orang lain. Hal tersebut secara
tidak langsung akan mempengaruhi hubungan dengan orang di sekitarnya.
E.
Mencuri atau mengambil barang orang lain yang bukan
hak milik. Orang yang selalu mencari kesempatan atau celah pada saat orang lain
lengah untuk mengambil barang yang bukan miliknya,merupakan tindakan yang tidak
beretika dalam lingkungan sosial dan melanggar aturan dan norma yang sudah ada.
2.
Tuliskan aktivitas tidak ber-Etika profesional dalam
bekerja sebagai sarjana Teknik Industri (beri 5 contoh dan analisa)
Jawab:
Aktivitas tidak
beretika profesional dalam bekerja sebagai sarjana Teknik Industri sebagai
berikut:
A.
Egois atau tidak menerima pendapat orang lain dalam
kerja sama tim. Pekerjaan yang
dilakukan oleh sarjana teknik industri akan berhubungan atau berkaitan dengan
banyak orang dimana kerjasama dalam tim yang memiliki bidang sarjana lain tentu
sangat diperlukan. Orang yang egois dan tidak dapat bekerja sama dalam tim
merupakan aktivitas tidak beretika dalam bekerja.
B.
Tidak memiliki rasa tanggung jawab dalam menjalankan
tugas. Seorang pekerja sarjana teknik industri dalam melaksanakan tanggung
jawab sebagai orang yang profesional dan senantiasa menggunakan pertimbangan
yang baik dam profesional dalam semua kegiatan yang dikerjakan. Jika tidak,
maka akan dianggap sebagai tidak memiliki etika profesional dalam bekerja.
C.
Membocorkan atau tidak dapat menjaga kerahasiaan
perusahaan tempat kerja. Seseorang yang bekerja disuatu perusahaan memiliki
rahasia utama dalam tujuan untuk bisa terus mempertahankan ekistensi perusahaan
tersebut. Apabila seorang pekerja tidak dapat menjaga kerahasiaan perusahaan,
maka dianggap tidak memiliki etika profesional dan berdampak pada pemecatan.
D. Tidak mengikuti peraturan atau melanggar peraturan yang berlaku dalam
tempat bekerja. Suatu perusahaan atau tempat seseorang bekerja memiliki
peraturan-peraturan yang diwajibkan oleh perusahaan dan harus ditaati oleh
setiap pekerja yang bekerja diperusahaan tersebut, apabila seorang pekerja
tidak dapat mengikuti peraturan perusahaan tsb, maka dianggap tidak
memiliki etika professional dan akan berdampak kena sanksi.
E. Menjatuhkan atau menghina pendapat orang lain dengan celaan dalam kelompok
kerja. Berpendapat dalam melakukan pekerjaan merupakan hal wajar yang perlu
dilakukan oleh para profesional kerja. Menjatuhkana atau menghina pendapat
orang lain dengan celaan yang kasar merupakan kegiatan tidak beretika dimana
hal tersebut akan membuat orang lain tersinggung.
3.
Jelaskan pentingnya memahami etika profesi untuk
sarjana teknik industri?
Jawab:
Etika menjadi atribut pembeda yang
membedakan antara manusia dengan mahluk hidup yang lainnya. Manusia dikatakan
sebagai mahluk yang memiliki sebuah derajat yang tinggi di dunia ini, salah
satunya karena adanya etika. Berikut ini adalah salah satu contoh etika yang telah
disepakati oleh suatu organisasi yaitu tentang kode etik seorang sarjana Teknik
Industri dan Manajemen Industri. Semoga menjadi contoh untuk kita semua.
Untuk lebih menghayati Kode Etik
Profesi Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia dalam
operasionalisasi sesuai bidang masing-masing, dan sadar sepenuhnya akan
tanggung jawab sebagai warga negara maupun sebagai sarjana, akan panggilan
pertumbuhan dan pengembangan pembangunan di Indonesia maka kami Sarjana Teknik
Industri dan Manajemen Industri bersepakat untuk lebih mempertinggi pengabdian
kepada Bangsa, Negara dan Masyarakat. Selaras dengan dasar negara yaitu
“PANCASILA” maka disusunlah kode etik profesi berikut ini yang harus dipegang
dengan keyakinan bahwa penyimpangan darinya merupakan pencemaran kehormatan dan
martabat Sarjana Teknik dan Manajemen Industri Indonesia.
4.
jelaskan dan uraikan organisasi profesi yang relevan
untuk prodi teknik industri selain PII?
Jawab:
A.
Perhimpunan ergonomi Indonesia (PEI)
Perhimpunan
ergonomi Indonesia (PEI) adalah organisasi profesi tingkat nasional yang
beranggotakan para pakar, pemakai dan peminat ergonomi di berbagai bidang yang
bersama-sama berhimpun dalam suatu wadah untuk menggalang kemampuan dalam
bidangnya masing-masing membina Ergonomi baik dalam keilmuan maupun dalam
pemakaiannya sehingga potensi Ergonomi dalam Pembangunan Nasional dapat lebih
digali dan diwujudkan secara nyata. PEI berpusat di bandung dan didirikan
oleh peserta Pertemuan Nasional Ergonomi pada tanggal 10 Oktober 1987,bertempat
di Gedung Labolatorium Teknologi 111 Institut Teknologi Bandung. (https://www.academia.edu/4977938/Tugas_2_etprof
)
B.
IIE (Institute of Industrial and System Engineering)
Institute of
Industrial Engineers (IIE) adalah lembaga profesional yang berdedikasi
semata-mata untuk mendukung profesi teknik industri dan individu yang terlibat
dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948
dan disebut American Institute of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama
ini diubah untuk mencerminkan basis keanggotaan internasionalnya. Anggotanya
termasuk mahasiswa dan kaum profesional. IIE menyelenggarakan konferensi
regional dan nasional tahunan di Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika
Serikat di Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta. (http://www.iienet2.org )
C.
ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen
Industri Indonesia)
ISTMI sebagai
organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen
Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta.
Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI
telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16
tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan
atau keindustrian. (http://www.scribd.com/doc/248885196/Organisasi-Profesi
)
D.
BKSTI (Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Penyelenggara
Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia)
BKSTI didirikan
pada tanggal 9 Juli 1996 di Aula Barat ITB yang dihadiri oleh lebih dari 100
perwakilan perguruan tinggi. Tujuan pendirian BKSTI ini adalah
memantapkan dan meningkatkan mutu serta relevansi pendidikan tinggi Teknik
Industri di Indonesia, menampung dan mencari penyelesaian permasalahan dalam
peyelenggaraan pendidikan tinggi Teknik Industri, mengakomodasikan kerjasama
antar anggota BKSTI dalam kegiatan pertukaran informasi dan penyelenggaraan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan menjadi mitra
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan stakeholder lainnya
dalam bidang pendidikan tinggi Teknik Industri. (http://www.scribd.com/doc/248885196/Organisasi-Profesi
)
Sumber:
https://christianbudiman000.wordpress.com/etika-profesi-tugas-1/