Sabtu, 25 Maret 2017

ETIKA PROFESI

Nama   : Rizky Haldi Ramadhan
Kelas   : 4ID04
Tugas 1


1.      Tuliskan karakter – karakter   tidak ber-ETIKA dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisi)
Jawab:
Karakter – karakter tidak beretika dalam kehidupan sehari – hari yaitu sebagai berikut :
A.    Mengenakan baju atau pakaian yang sangat minim saat berada dilingkungan masyarakat. Tempat umum seperti taman, mall, tempat makan dan lain-lain atau merupakan tempat untuk orang-orang berinteraksi dengan masyarakat lain dan menikmati suasana meraka tempati sehingga sangat tidak beretika bila ada salah satu masyarakat yang mengenakan pakaian minim pada tempat tersebut akan menggangu kenyaman orang lain yang melihatnya.
B.    Selalu menyelesaikan suatu masalah dengan emosional dalam suatu kelompok, dimana karakter ini dianggap sebagai tidak beretika karena segala sesuatu hal dalam bermusyawarah,kerja kelompok, rapat kerja dan sebagainya dapat dibicarakan dengan baik dan diselesaikan atau diterima dengan kepala dingin.
C.     Tidak mendengarkan atau membuat kegaduhan saat orang lain sedang berbicara. Karakter ini sangat penting untuk dihindarkan dalam saat berbicara dengan tatap muka atau berkelompok karena akan membuat orang lain yang sedang berbicara tidak dihargai dengan baik dan berdampak tidak dapat berinteraksi atau mendapat informasi yang baik dari orang lain.
D.    Seseorang yang mempunyai karakter pendendam kepada orang lain. Karakter pendendam yang dimiliki seseorang akan susah untuk memaafkan dan  melupakan masalah atau  kesalahan orang lain. Hal tersebut secara tidak langsung akan mempengaruhi hubungan dengan orang di sekitarnya.
E.    Mencuri atau mengambil barang orang lain yang bukan hak milik. Orang yang selalu mencari kesempatan atau celah pada saat orang lain lengah untuk mengambil barang yang bukan miliknya,merupakan tindakan yang tidak beretika dalam lingkungan sosial dan melanggar aturan dan norma yang sudah ada.

2.      Tuliskan aktivitas tidak ber-Etika profesional dalam bekerja sebagai sarjana Teknik Industri (beri 5 contoh dan analisa)
Jawab:
Aktivitas tidak beretika profesional dalam bekerja sebagai sarjana Teknik Industri sebagai berikut:

A.    Egois atau tidak menerima pendapat orang lain dalam kerja sama tim. Pekerjaan yang dilakukan oleh sarjana teknik industri akan berhubungan atau berkaitan dengan banyak orang dimana kerjasama dalam tim yang memiliki bidang sarjana lain tentu sangat diperlukan. Orang yang egois dan tidak dapat bekerja sama dalam tim merupakan aktivitas tidak beretika dalam bekerja.
B.    Tidak memiliki rasa tanggung jawab dalam menjalankan tugas. Seorang pekerja sarjana teknik industri dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai orang yang profesional dan senantiasa menggunakan pertimbangan yang baik dam profesional dalam semua kegiatan yang dikerjakan. Jika tidak, maka akan dianggap sebagai tidak memiliki etika profesional dalam bekerja.
C.     Membocorkan atau tidak dapat menjaga kerahasiaan perusahaan tempat kerja. Seseorang yang bekerja disuatu perusahaan memiliki rahasia utama dalam tujuan untuk bisa terus mempertahankan ekistensi perusahaan tersebut. Apabila seorang pekerja tidak dapat menjaga kerahasiaan perusahaan, maka dianggap tidak memiliki etika profesional dan berdampak pada pemecatan.
D.    Tidak mengikuti peraturan atau melanggar peraturan yang berlaku dalam tempat bekerja. Suatu perusahaan atau tempat seseorang bekerja memiliki peraturan-peraturan yang diwajibkan oleh perusahaan dan harus ditaati oleh setiap pekerja yang bekerja diperusahaan tersebut, apabila seorang pekerja tidak dapat mengikuti peraturan perusahaan tsb, maka dianggap tidak  memiliki etika professional dan akan berdampak kena sanksi.
E.    Menjatuhkan atau menghina pendapat orang lain dengan celaan dalam kelompok kerja. Berpendapat dalam melakukan pekerjaan merupakan hal wajar yang perlu dilakukan oleh para profesional kerja. Menjatuhkana atau menghina pendapat orang lain dengan celaan yang kasar merupakan kegiatan tidak beretika dimana hal tersebut akan membuat orang lain tersinggung.

3.      Jelaskan pentingnya memahami etika profesi untuk sarjana teknik industri?
Jawab:
Etika menjadi atribut pembeda yang membedakan antara manusia dengan mahluk hidup yang lainnya. Manusia dikatakan sebagai mahluk yang memiliki sebuah derajat yang tinggi di dunia ini, salah satunya karena adanya etika. Berikut ini adalah salah satu contoh etika yang telah disepakati oleh suatu organisasi yaitu tentang kode etik seorang sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri. Semoga menjadi contoh untuk kita semua.
Untuk lebih menghayati Kode Etik Profesi Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia dalam operasionalisasi sesuai bidang masing-masing, dan sadar sepenuhnya akan tanggung jawab sebagai warga negara maupun sebagai sarjana, akan panggilan pertumbuhan dan pengembangan pembangunan di Indonesia maka kami Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri bersepakat untuk lebih mempertinggi pengabdian kepada Bangsa, Negara dan Masyarakat. Selaras dengan dasar negara yaitu “PANCASILA” maka disusunlah kode etik profesi berikut ini yang harus dipegang dengan keyakinan bahwa penyimpangan darinya merupakan pencemaran kehormatan dan martabat Sarjana Teknik dan Manajemen Industri Indonesia.

4.      jelaskan dan uraikan organisasi profesi yang relevan untuk prodi teknik industri selain PII?
Jawab:
A.       Perhimpunan ergonomi Indonesia (PEI)
Perhimpunan ergonomi Indonesia (PEI) adalah organisasi profesi tingkat nasional yang beranggotakan para pakar, pemakai dan peminat ergonomi di berbagai bidang yang bersama-sama berhimpun dalam suatu wadah untuk menggalang kemampuan dalam bidangnya masing-masing membina Ergonomi baik dalam keilmuan maupun dalam pemakaiannya sehingga potensi Ergonomi dalam Pembangunan Nasional dapat lebih digali dan diwujudkan secara nyata. PEI berpusat di bandung dan didirikan oleh peserta Pertemuan Nasional Ergonomi pada tanggal 10 Oktober 1987,bertempat di Gedung Labolatorium Teknologi 111 Institut Teknologi Bandung. (https://www.academia.edu/4977938/Tugas_2_etprof )

B.    IIE (Institute of Industrial and System Engineering)
Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah lembaga profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948 dan disebut American Institute of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk mencerminkan basis keanggotaan internasionalnya. Anggotanya termasuk mahasiswa dan kaum profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan nasional tahunan di Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta. (http://www.iienet2.org )



C.     ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia)
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian. (http://www.scribd.com/doc/248885196/Organisasi-Profesi )

D.    BKSTI (Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia)
BKSTI didirikan pada tanggal 9 Juli 1996 di Aula Barat ITB yang dihadiri oleh lebih dari 100 perwakilan perguruan tinggi. Tujuan pendirian BKSTI ini  adalah memantapkan dan meningkatkan mutu serta relevansi pendidikan tinggi Teknik Industri di Indonesia, menampung dan mencari penyelesaian permasalahan dalam peyelenggaraan pendidikan tinggi Teknik Industri, mengakomodasikan kerjasama antar anggota BKSTI dalam kegiatan pertukaran informasi dan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan menjadi mitra Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan stakeholder lainnya dalam bidang pendidikan tinggi Teknik Industri. (http://www.scribd.com/doc/248885196/Organisasi-Profesi )

Sumber:
https://christianbudiman000.wordpress.com/etika-profesi-tugas-1/